Sumber Berita yang Paling Ideal


Bagi seorang wartawan sumber berita merupakan hal yang penting. Sebelum mendapatkan berita para wartawan perlu mencari sumber-sumber berita yang ideal. Sumber berita yang ideal akan membuat berita tersebut lebih akurat sehingga berita tersebut tidak membuat pembaca dibohongi dan tidak merugikan para pembaca. Membuat berita yang akurat dengan sumber yang ideal juga akan menguntungkan bagi para jurnalis. Pasalnya mereka akan mendapatkan kepercayaan bagi para pembaca dan bahkan para pembaca akan terus tetap membaca berita-berita dari jurnalis tersebut.
Mendapatkan sumber berita yang ideal bisa didapatkan dari manusia dan alam sekitar manusia. Siapa pun bisa di jadikan sumber berita asalkan sebagai berikut:
1. Terlibat langsung, yaitu manusia itu terlibat langsung dalam peristiwa tersebut
2. Tidak terlibat langsung, yaitu manusia yang memiliki hubungan dengan seseoarng yang terlibat dengan peristiwa tersebut. Contohnya, keluarganya atau teman dekatnya
3. Menyaksikan jalannya atau terjadinya suatu peristiwa, yang merupakan saksi mata
4. Memiliki wewenang, seperti polisi yang berwenang menangani langsung
5. Ahli di dalam bidangnya, yaitu seorang ahli yang berhubungan dengan berita tersebut seperti ahli gizi dalam berita gizi buruk yang dialami anak-anak di Indonesia.
Sumber-sumber manusia tersebut termasuk ke dalam sumber yang ideal karena sumber tersebut bukanlah sumber yang sembarangan. Melainkan sumber yang memang bersangkutan dengan peristiwa yang akan di beritakan. Tetapi, sumber berita bukanlah dari narasumber saja. Ada beberapa sumber berita lainnya yang jurnalis perlukan dalam menulis berita, yaitu:
Observasi langsung 
Yaitu melakukan observasi langsung ke lapangan. Para jurnalis di beri kepercayaan untuk terjun langsung kelapangan merasakan atau melihat langsung peristiwa yang terjadi. Misalnya, berita tentang gempa bumi. Maka jurnalis harus datang langsung ke tempat kejadia. Melihat langsung apa saja yang terjadi dan apa yang di rasakan oleh par korban. Metode ini adalah metode yang paling diyakini oleh para pembaca karena memang jurnalis yang terjun langsung ke tempat kejadian. Setelah itu jurnalis harus melakukan pre-event yaitu mendalami data-data yang ia dapat di lapangan. Kemudia angkah ini dapat dilakukan dengan cover both sides di mana suatu isu bisa melibatkan dua sampai lebih banyak pihak yang disebut cover all sides. Hal tersebut guna untuk memverifikasi data.
Sistem Beat 
Sistem beat ini memfokuskan jurnalis ke bidang-bidang tertentu. Contohnya, bisang politik, olahraga, etertainment, metropolitan, atau ekonomi. Sisrem beat ini lebih efektif karena para jurnalis focus kepada bidang mereka masing-masing. Jurnalis bisa lebih mendalami masalah-masalah yang ada di bidang mereka masing-masing.
 Narasumber 
Narasumber disni bukanlah hanya human source tetapi juga physical source seperti catatan, referensi, dokumen, buku, atapun kliping. Jurnalis diminta untuk berhati-hati dalam mengambil physical source tersebut karena bisa saja referensi yang di ambil sudah tidak relevan lagi karena sudah di ganting dengan yang baru. Selain itu jika jurnalis ingin mengambil human source mereka harus memperhatikan identitas dari narasumber. Karena ada narasumber yang tidak ingin di sebut identitasnya (anonym)

Wawancara 
Wawancara merupakan kegiatan antar dua orang yaitu jurnalis dan narasumber. Dalam wawancara bukan hanya jurnalis yang bicara tetapi narasumber juga. Karena narasumberlah yang akan memberi informasi-informasi yang dibutuhkan jurnalis. Dalam wawancara jurnalis harus terbuka. Begitupun dengan marasumber. Mereka harus saling terbuka satu sama lain agar sama-sama mendapat keuntungan. 

Jadi, itulah yang perlu diperhatikan para jurnalis dalam mendapatkan sumber yang ideal. Sehingga berita yang dipublikasikan bukan berita yang abal-abal melainkan berita yang akurat dan tidak merugikan pihak siapa pun.

Comments

Popular Posts