Pentingnya Blogger Memahami dan Menggunakan Elemen Jurnalistik


Perkembangan internet pada era sekarang sudah sangat pesat. Semua kalangan mulai dari anak-anak sampai orang tua pun tertarik untuk mengakses internet. Salah satu nya adalah blog. Blog merupakan suatu platform yang dapat di gunakan oleh semua orang. Pada era modern seperti sekarang ini, blog merupakan hal yang sudah sangat familiar di kalangan banyak orang. Blog memiliki tiga jenis di antaranya adalah:
1.      Blog pribadi
2.      Blog professional
3.      Blog bisnis

Seiring berjalannya waktu blog bukan hanya digunakan sebagai catatan harian tetapi juga di gunakan sebagai sumber informasi yang paling banyak dicari. Pada saat itulah mulai banyak blogger yang menulis berita-berita. Ketika seorang blogger menulis sebuah berita di blog, sudah pasti semua orang dapat mengaksesnya. Karena itu, menulis berita yang akurat dan sudah terverifikasi di halaman blog itu sangat penting. 

Tulisan yang kita buat bisa saja berdampak positif bagi pembaca jika memang apa yang kita tulis benar dan tidak menimbulkan kebencian atau merugikan pihak tertentu. Tetapi, bisa juga berdampak negative jika berita yang kita tulis menyebabkan keresahan pada masyarakat dan memancing permusuhan. Oleh karena nya kita harus bertanggung jawab atas berita yang kita tulis. Berita yang kita tulis juga tidak boleh memihak kepada pihak tertentu melainkan kita harus berpihak kepada khalayak umum. Menulis berita dengan menggunakan blog juga tidak boleh asal-asalan. Seorang blogger harus paham bagaimana cara menulis berita yang dapat memikat pembaca sehingga masyarakat tertarik untuk membaca berita yang kita tulis di halaman blog kita.

Maka dari itu sangat penting bagi blogger untuk memahami dan menggunakan elemen jurnalistik. Dalam jurnalistik memiliki sepuluh elemen, yang disusun berdasarkan buku “9 Elemen Jurnalisme” dan “Blur” karya Bill Kovach dan Tom Rosenstiel. Sepuluh elemen tersebut adalah:
1.      Tugas utama praktisi jurnalisme adalah memberitakan kebenaran. Kebenaran yang dimaksud bukan perdebatan filsafat atau agama, tapi kebenaran fungsional yang sehari-hari diperlukan masyarakat
2.      Loyalitas utama wartawan pada masyarakat, bukan pada perusahaan tempatnya bekerja, pembaca, atau pengiklan. Wartawan harus berpihak pada kepentingan umum.
3.      Esensi jurnalisme adalah verifikasi, memastikan bahwa data dan fakta yang digunakan sebagai dasar penulisan bukan fiksi, bukan khayalan, tetapi berdasarkan fakta dan pernyataan narasumber di lapangan.
4.      Wartawan harus independen, artinya tak masalah untuk menulis apapun (baik/buruk) tentang seseorang sepanjang sesuai dengan temuan/fakta yang dimilikinya. Independensi harus dijunjung tinggi di atas identitas lain seorang wartawan.
5.      Jurnalisme harus memantau kekuasaan, menyambung lidah yang tertindas. Ada tiga macam liputan investigasi: investigasi orisinal, investigation on investigation, interpretative investigation.
6.      Jurnalisme sebagai forum publik, bukan sebuah ruang privat bagi penulis. Penulis harus bertanggung jawab atas liputan yang dibuatnya. Partisipasi publik melalui komentar dan tanggapan merupakan bagian yang melekat dari proses jurnalisme.
7.      Jurnalisme harus memikat dan relevan. Ada adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh wartawan. Mereka tak hanya membuat artikel yang memikat pembaca karena sensasional, tetapi bisa menyajikan artikel penting dan relevan dengan cara yang menarik bagi pembaca.
8.      Berita harus proporsional dan komprehensif. Pemilihan berita sangat subjektif. Justru karena subjektif wartawan harus ingat agar proporsional dalam menyajikan berita. Ibarat sebuah peta, ada detail suatu blok, tapi juga gambaran lengkap sebuah kota.
9.      Mendengarkan hati nurani. Karena deadline, harus ada seseorang di puncak organisasi berita yang mengambil keputusan redaksional. Editor harus bertanggungjawab terhadap produk newsroom, tapi pintu diskusi harus senantiasa terbuka.
10.  Hak dan Kewajiban terhadap Berita. Kita sedang berada dalam Revolusi Komunikasi. Jurnalisme bukan sekedar informasi. Demokrasi dan jurnalisme lahir bersama-sama dan mereka juga akan jatuh bersama-sama. 
Referensi

Comments

Popular Posts